Muhamad Irfan

Muhamad Irfan

Piece of word will build a story, keep write

30 Aug 2022

Saya butuh kompas kehidupan

hari, bulan dan tahun berganti saya masih tetap mengasah hard skill karena saat itu terjadi pandemi dan itu diluar pemikiran saya

tahun 2020 saya kembali mengasah kemampuan lama saya, saya mengasah ini dan itu, tapi dengan tetap merasa ada yang kurang terus-menerus

2021 saya masih belum menyadarinya, saya masih terus dibutakan dengan mengasah hard skill yang belum tentu berguna nantinya untuk saya, bahkan pikiran saya sempat dibuat buyar (bingung) karena harddisk rusak…

2022 saya mulai mengulangi polanya seperti tahun-tahun sebelumnya, namun saat dipertengahan bulan tepatnya bulan agustus (umur saya bertambah) diri saya merasa ada yang aneh ‘kayanya gua udah gabisa ngelakuin ini lagi, gua harus pakai cara yang lain buat nemuin kegelisahan yang samar-samar ini…’

saya mulai meninggalkan belajar hardskill dan belajar pengembangan diri dengan fokus, saya buka informasi dari mentor yang dulu pernah saya ikuti, saya baca-baca, saya mengingat kebelakang. sampai seketika diri saya mulai menemukan apa yang tidak sreg tersebut

ternyata ketidak sregan itu adalah karena saya tidak punya tujuan akhir yang jelas mau seperti apa

padahal saya sebelumnya sudah menrencanakan mau bagaimana dan harus apa, tapi semuanya seperti berantakan dan tidak ada nyambung-nyambungnya dengan yang saya inginkan sekarang

sayapun mulai tersadar bisa jadi rencana yang saya buat hanya untuk memenuhi EGO yang tinggi seakan-akan saya bisa membuat EGO tersebut tercapai padahal nyatanya tidak

bisa dibilang ekspektasi saya ketinggian sehingga tidak sesuai realita…

kalau saya tarik kesimpulan. ini semua akibat kerumitan saya berfikir, yang harusnya saya lakukan adalah meningkatkan kompetensi spiritual diawal malah melakukan hal yang lain. alhasil rasa ketidak sregan yang saya alami selama ini tidak ditemukan

untungnya saja saya memulai meningkatkan kompetensi spiritual ketingkat yang lebih tinggi, saya menjadi menemukan apa yang sebenarnya harus saya lakukan kedepannya…

bisa dibilang 2 tahun setelah saya keluar kerja tersebut adalah tahun-tahun untuk menyadarkan saya, dan tahun ke 3 ini adalah tahun untuk saya memulainya kembali…